Kutai Timur – Anggota DPRD Kutai Timur dari Fraksi PKS, Akbar Tanjung, menggagas program revitalisasi pertanian yang berfokus di Kecamatan Long Mesangat, khususnya Desa Tanah Abang.
Program ini bertujuan meningkatkan produktivitas pertanian hingga 12 ton padi per hektare per panen dengan memanfaatkan bibit unggul, revitalisasi lahan, pengadaan pupuk, serta irigasi modern.
“Untuk tahun 2025, kami targetkan pengadaan bibit padi unggul yang mampu menghasilkan kapasitas produksi 8–12 ton per hektare dalam sekali panen. Masa tanamnya pun hanya 105 hari, sehingga lebih efisien,” ujar Akbar dalam wawancara di ruang kerjanya, Rabu (20/11/2024).
Ia menjelaskan, program ini mencakup revitalisasi lahan persawahan seluas 50 hektare di Desa Tanah Abang. Yang akan dilengkapi dengan sistem irigasi modern.
Dengan irigasi yang baik, petani diharapkan dapat memanen hingga tiga kali dalam setahun, meningkatkan hasil panen secara signifikan.
“Jika irigasi dikelola dengan benar, potensi panen bisa mencapai tiga kali setahun. Ini langkah strategis untuk mendukung ketahanan pangan, terutama di Dapil 3,” tambahnya.
Akbar menegaskan bahwa kelompok tani (poktan) akan menjadi penerima manfaat utama program ini. Untuk memastikan pelaksanaannya berjalan maksimal, ia menggandeng Kelompok Petani Peternak Mandiri Nusantara (KP2MN) sebagai mitra dalam pengelolaan lapangan.
“Kami menggandeng KP2MN untuk mendukung pelaksanaan program ini. Tidak perlu SIPD (Sistem Informasi Pemerintahan Daerah) karena yang menerima langsung adalah poktan. Harapannya, ini dapat mensuplai kebutuhan pangan masyarakat Kutim,” jelasnya.
Ia juga menyampaikan bahwa program ini adalah bagian dari upaya memberdayakan pertanian berbasis milenial di Kutai Timur. Dengan melibatkan generasi muda, Akbar berharap sektor pertanian dapat menjadi lebih modern, produktif, dan berkelanjutan.
“Pertanian ini tidak hanya fokus pada produktivitas, tetapi juga membuka peluang bagi generasi muda untuk ikut berperan. Ini langkah penting untuk masa depan ketahanan pangan,” tutup Akbar.
Program yang  Akbar Tanjung gagas ini harapannya mampu menjawab kebutuhan pangan masyarakat, meningkatkan kesejahteraan petani, serta memperkuat kemandirian pangan di Kutai Timur.

 
		
 
									 
					

