Kutim – Indonesia berada di ambang potensi besar dengan adanya bonus demografi, di mana 60% penduduknya dalam dua dekade ini akan berada pada usia produktif. Hal ini membuka peluang besar bagi kemajuan teknologi dan pertumbuhan ekonomi.
Menyikapi situasi ini, Ketua Komisi D DPRD Kutai Timur (Kutim) Yan menekankan bahwa sektor pendidikan dan teknologi adalah kunci utama dalam mempersiapkan tenaga kerja yang kompeten dan inovatif.
Ia mendorong agar pemerintah, institusi pendidikan, dan masyarakat bersama-sama meningkatkan kualitas pendidikan dan akses terhadap teknologi.
“Semua harus ikut serta menggiatkan segala aspek terutama pendidikan dan teknologi untuk menggapai Kutim sejahtera,” kata Yan pada Harkitnas di Halaman Kantor Bupati Kutim, Senin (20/5/2024).
Politisi Partai Gerindra itu percaya bahwa dengan pendidikan yang baik dan penguasaan teknologi, generasi muda akan mampu menciptakan inovasi-inovasi yang dapat mendorong kemajuan ekonomi dan kesejahteraan di Kutim.
Menurut Yan, kolaborasi antar generasi muda adalah kunci untuk memastikan bahwa potensi besar ini dapat diwujudkan.
“Anak muda sekarang ini harus berkolaborasi semua untuk mengisi bonus demografi, semua lapisan berpacu untuk menggapai ini,” ujarnya.
Yan juga mengingatkan bahwa tanpa persiapan yang matang, bonus demografi ini bisa menjadi tantangan besar. Oleh karena itu, langkah-langkah strategis perlu diambil sekarang untuk memastikan bahwa tenaga kerja muda dapat berkontribusi secara maksimal dalam pembangunan daerah dan nasional.
Terakhir, Yan mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk berperan aktif dalam menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pertumbuhan ekonomi dan inovasi. Dengan demikian, Kutim dapat menjadi salah satu daerah yang maju dan sejahtera, memanfaatkan potensi demografi yang ada.

