Kutim – Anggota DPRD Kabupaten Kutai Timur (Kutim), Yosep Udau, mengemukakan rencana pentingnya membangun penampungan air di Kecamatan Bengalon sebagai langkah antisipasi terhadap potensi kebakaran dan kebutuhan air sehari-hari warga.
Warga kecamatan Bengalon di Kabupaten Kutai Timur sangat membutuhkan penampungan air. Untuk kebutuhan sehari-hari maupun pencegahan kebakaran.
Hal ini dikatakan oleh Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) Yosep Udau.
Ia berencana akan membangun penampungan air sebagai langkah antisipasi kebakaran di Bengalon.
Rencana ini bertujuan untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan respons cepat jika insiden kebakaran terjadi.
“Waktu sosialisasi ke Bengalon kemarin, kami berencana membuat tampungan air, yang penting ada tanahnya,” ungkap Yosep, saat ditemui awak media usai mengikuti Rapat Hearing Bersama Dinas Pemadam Kebaran Kutim, di Kantor DPRD Kutim, Sangatta beberapa hari lalu.
Ketua DPD Partai PAN Kutim itu juga mengatakan, bahwa tidak semua desa di Kutim dilengkapi dengan sistem air bersih dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM).
Oleh karena itu, penampungan air di setiap desa dapat menjadi solusi yang strategis. Untuk memenuhi kebutuhan air bersih kepada masyarakat. Khususnya di Desa Bengalon.
“Di desa-desa kita belum tentu semuanya ada PDAM-nya. Dengan adanya penampungan air ini, kita bisa lebih siap dalam menghadapi keadaan darurat,” tambahnya.
Menurut Yosep, langkah ini diambil untuk memastikan ketersediaan air yang memadai.
Ia pun sangat meyakini dengan membangun penampungan air sangat efektif dalam meningkatkan kesiapsiagaan terhadap kebakaran.
“Kalau sewaktu-waktu terjadi kebakaran air sudah siap, jadi tampungan air lebih efektif buat siaga kalau pemadam jauh dari tempat kejadian,” pungkasnya

