Balikpapan – Anggota Komisi IV DPRD Kalimantan Timur (Kaltim) sekaligus Ketua Fraksi PKB Kaltim, Damayanti, menggelar Sosialisasi Peraturan Daerah (Sosper) ke-9 dengan tema Perda Nomor 9 Tahun 2023 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Pancasila dan Wawasan Kebangsaan. Acara berlangsung di Kelurahan Sumber Rejo, Kecamatan Balikpapan Tengah, Sabtu 20 September 2025.
Puluhan warga tampak hadir dengan antusias di lokasi kegiatan, Jl. Bonto Bulaeng RT 003. Sosper ini menghadirkan dua narasumber utama: anggota DPR RI Syafruddin, S.Pd., dan praktisi pendidikan Michael Adams, SP.
Dalam paparannya, Syafruddin menekankan bahwa Perda ini merupakan langkah strategis untuk memperkuat karakter bangsa.
“Pendidikan Pancasila dan wawasan kebangsaan sangat penting untuk memperkuat karakter bangsa. Ini bukan hanya tanggung jawab sekolah, tetapi juga tanggung jawab kita bersama sebagai warga negara,” ujarnya.
Michael Adams menambahkan, penerapan Perda diharapkan melahirkan generasi muda berkarakter kuat dan cinta tanah air.
“Pendidikan Pancasila harus diwujudkan dalam keseharian masyarakat, bukan hanya sebatas pelajaran di sekolah,” katanya.
Kedua narasumber sepakat bahwa Pancasila bukan sekadar dasar negara, melainkan pedoman hidup yang relevan untuk menghadapi tantangan globalisasi.
Acara yang dimoderatori Abdul Hamid itu juga memberi ruang dialog interaktif. Warga menyampaikan pertanyaan terkait implementasi Perda, mulai dari peran pemerintah hingga kontribusi masyarakat agar nilai Pancasila tetap hidup di tengah generasi muda.
Sebagian warga menyoroti pentingnya pengawasan agar pelaksanaan pendidikan Pancasila tidak berhenti pada tataran formalitas. Ada pula yang berharap pemerintah menyiapkan program nyata untuk memperkuat pengajaran nilai kebangsaan di sekolah maupun lingkungan sosial.
Dalam sambutannya, Damayanti menegaskan bahwa Sosper bukan sekadar forum diskusi. “Sosper ini sarana untuk menghidupkan kembali pendidikan karakter berbasis Pancasila. Dengan dukungan semua pihak, Perda Nomor 9 Tahun 2023 bisa memberi dampak nyata dalam memperkokoh persatuan dan menjaga keutuhan bangsa,” ucapnya.
Ia mengajak masyarakat untuk menjadikan nilai-nilai Pancasila sebagai fondasi dalam kehidupan sehari-hari. Menurutnya, pendidikan karakter berbasis Pancasila harus menjadi roh pendidikan agar bangsa Indonesia tidak kehilangan jati diri.
Sosper ke-9 ini mendapat sambutan positif dari warga Balikpapan. Kehadiran legislator bersama tokoh masyarakat dinilai penting untuk membuka ruang komunikasi langsung mengenai kebijakan daerah.
Dengan semangat kebersamaan, kegiatan ini diharapkan memperkuat pemahaman nilai kebangsaan sekaligus menjadi bukti komitmen pemerintah daerah bersama masyarakat untuk menjadikan Pancasila sebagai pilar utama pembangunan karakter bangsa.

 
		
 
									 
					
