Close Menu
Vimora.idVimora.id
  • Beranda
  • Politik
  • Ekonomi
  • Lifestyle
  • Artikel
What's Hot

Prabowo dan Lee Jae Myung Teguhkan Aliansi Ekonomi-Defence Baru

1 Nov 2025

Wartawan Apresiasi Langkah Menpora Erick Thohir Gelar Sarasehan Terbuka di Kemenpora

29 Okt 2025

Semangat Baru Olahraga Tasikmalaya, PB IGOCIS Siap Cetak Atlet Muda

4 Okt 2025
1 2 3 … 776 Next
Facebook X (Twitter) Instagram
Facebook X (Twitter) Instagram
Vimora.idVimora.id
Subscribe
  • Beranda
  • Politik

    Prabowo dan Lee Jae Myung Teguhkan Aliansi Ekonomi-Defence Baru

    1 Nov 2025

    Prabowo Soroti Parahnya Korupsi, Janji Tindak Tegas

    29 Sep 2025

    Prabowo Rapat Evaluasi MBG, Pastikan Tepat Sasaran

    29 Sep 2025

    Dasco Desak BGN dan APH Tuntaskan Kasus Keracunan MBG

    25 Sep 2025

    KPK Dorong Perpres Tegas Soal Rangkap Jabatan Usai Putusan MK

    18 Sep 2025
  • Ekonomi
  • Lifestyle

    Bukan Malas, Cuma Belum Punya Sistem Hidup

    29 Sep 2025

    Rahasia Tetap Kenyang dan Sehat Tanpa Harus Makan Nasi

    22 Sep 2025

    Menyambut Idul Adha: Pahami Aspek Hukum dalam Ibadah Kurban

    26 Mei 2025

    Terobosan PPNS: Teknologi Deteksi Gas Berbasis Android untuk Keamanan Kerja

    20 Des 2024

    Panduan Olahraga Ringan di Rumah untuk Tetap Bugar di Tengah Kesibukan

    25 Nov 2024
  • Artikel
Vimora.idVimora.id

Kenaikan Gangguan Kesehatan Mental Mendorong Pemikiran Pelayanan Kesehatan Jiwa di Kaltim

DPRD Kaltim Alwi AhmadAlwi Ahmad14 Okt 2023
Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Reddit Telegram Email
Salehuddin
Salehuddin, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Timur (Kaltim)
Share
Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email

Samarinda – Beberapa tahun terakhir, terjadi peningkatan yang signifikan dalam presentase masyarakat yang mengalami gangguan kesehatan mental. Meskipun demikian, fasilitas pelayanan kesehatan yang menunjang masalah kesehatan jiwa masih terbatas.

Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) yang dilakukan oleh Kementerian Kesehatan pada tahun 2018 mengungkapkan bahwa prevalensi rumah tangga dengan anggota yang menderita gangguan jiwa skizofrenia meningkat dari 1,7 permil menjadi 7 permil pada tahun yang sama.

Selain itu, gangguan mental emosional pada penduduk usia di bawah 15 tahun juga mengalami peningkatan, dari 6,1% atau sekitar 12 juta penduduk (Riskesdas 2013) menjadi 9,8% atau sekitar 20 juta penduduk.

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Timur (Kaltim) Salehuddin mengakui bahwa salah satu faktor peningkatan prevalensi gangguan jiwa ini adalah keterbatasan sarana perawatan kesehatan jiwa.

Ia menyoroti perlunya penguatan rumah sakit umum dan jiwa di berbagai kabupaten dan kota. Sebagai contoh, di Kabupaten Paser, tepatnya di Rumah Sakit Panglima Sebaya, sudah ada upaya pembangunan ruang perawatan khusus untuk pasien dengan gangguan kesehatan jiwa.

“Ini yang menjadi konsen terutama jika prevalensinya meningkat. Kemungkinan besar RS jiwa di Samarinda itu bisa overload, alangkah bagusnya seperti di Paser dia membuat semacam bangunan khusus untuk perawatan kejiwaan,” jelas Salehuddin baru-baru ini.

Menurut Salehuddin, salah satu tantangan utama adalah jumlah psikiater dan psikolog yang belum mencukupi di tiap kabupaten dan kota di Kaltim.

“Pemerintah perlu menghire tenaga kesehatan khusus kesehatan jiwa, jangan sampai mengandalkan rumah sakit seperti RSJ Atma Husada. Itukan sudah di tahap kuratif, misalnya kategori ringan rumah sakit kabupaten kota harusnya bisa memfasilitasi,” ungkapnya.

Meskipun demikian, Salehuddin menilai bahwa pelayanan kesehatan yang bersifat kuratif telah mencapai kemajuan yang cukup baik di Kaltim, meskipun prevalensi gangguan jiwa masih cukup tinggi.

Ia memandang bahwa upaya pencegahan perlu ditingkatkan, karena pencegahan merupakan langkah utama dalam menjaga kesehatan mental masyarakat. Kendati begitu, peran kuratif dan rehabilitatif juga masih sangat penting dalam memberikan perawatan yang komprehensif kepada individu yang mengalami gangguan kesehatan mental.

Silakan Bekomentar
DPRD Prov Kaltim Riskesdas 2013 Salehuddin
Share. Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email

Related Posts

DPRD Kaltim Akhiri Mediasi, Kasus RSHD Tunggu Putusan Hukum

Sosper ke-9 Damayanti Hidupkan Kembali Pendidikan Karakter Berbasis Pancasila

Sengketa Kampung Sidrap, DPRD Kaltim Minta Pemprov Utamakan Netralitas

Berita Terkini

Prabowo dan Lee Jae Myung Teguhkan Aliansi Ekonomi-Defence Baru

AisyahAisyah1 Nov 2025 Politik

Wartawan Apresiasi Langkah Menpora Erick Thohir Gelar Sarasehan Terbuka di Kemenpora

29 Okt 2025

Semangat Baru Olahraga Tasikmalaya, PB IGOCIS Siap Cetak Atlet Muda

4 Okt 2025

ICW Desak Usut Peran Dito Ariotedjo di Kasus BTS

2 Okt 2025
Stay In Touch
  • Facebook
  • Twitter
  • Instagram
  • YouTube
  • TikTok
  • WhatsApp
Artikel Terkini

Bukan Malas, Cuma Belum Punya Sistem Hidup

29 Sep 2025

Rahasia Tetap Kenyang dan Sehat Tanpa Harus Makan Nasi

22 Sep 2025

Mekanisme Perlindungan Hak Cipta Lagu dan Penarikan Royalti melalui Lembaga Manajemen Kolektif

4 Jul 2025

Menyambut Idul Adha: Pahami Aspek Hukum dalam Ibadah Kurban

26 Mei 2025

Rakyat Dijadikan Figuran oleh “Bapak Aing”

27 Feb 2025

Terobosan PPNS: Teknologi Deteksi Gas Berbasis Android untuk Keamanan Kerja

20 Des 2024
© 2025 | Vimora.id by Dexpert, Inc.
PT Dexpert Visi Media
  • Redaksi
  • Kode Etik
  • Pedoman
  • Kontak

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.