Close Menu
Vimora.idVimora.id
  • Beranda
  • Politik
  • Ekonomi
  • Lifestyle
  • Artikel
What's Hot

Prabowo dan Lee Jae Myung Teguhkan Aliansi Ekonomi-Defence Baru

1 Nov 2025

Wartawan Apresiasi Langkah Menpora Erick Thohir Gelar Sarasehan Terbuka di Kemenpora

29 Okt 2025

Semangat Baru Olahraga Tasikmalaya, PB IGOCIS Siap Cetak Atlet Muda

4 Okt 2025
1 2 3 … 776 Next
Facebook X (Twitter) Instagram
Facebook X (Twitter) Instagram
Vimora.idVimora.id
Subscribe
  • Beranda
  • Politik

    Prabowo dan Lee Jae Myung Teguhkan Aliansi Ekonomi-Defence Baru

    1 Nov 2025

    Prabowo Soroti Parahnya Korupsi, Janji Tindak Tegas

    29 Sep 2025

    Prabowo Rapat Evaluasi MBG, Pastikan Tepat Sasaran

    29 Sep 2025

    Dasco Desak BGN dan APH Tuntaskan Kasus Keracunan MBG

    25 Sep 2025

    KPK Dorong Perpres Tegas Soal Rangkap Jabatan Usai Putusan MK

    18 Sep 2025
  • Ekonomi
  • Lifestyle

    Bukan Malas, Cuma Belum Punya Sistem Hidup

    29 Sep 2025

    Rahasia Tetap Kenyang dan Sehat Tanpa Harus Makan Nasi

    22 Sep 2025

    Menyambut Idul Adha: Pahami Aspek Hukum dalam Ibadah Kurban

    26 Mei 2025

    Terobosan PPNS: Teknologi Deteksi Gas Berbasis Android untuk Keamanan Kerja

    20 Des 2024

    Panduan Olahraga Ringan di Rumah untuk Tetap Bugar di Tengah Kesibukan

    25 Nov 2024
  • Artikel
Vimora.idVimora.id

Pansus DPRD Kaltim Kritik LKPJ 2024: Belanja Modal Minim, Ketimpangan Masih Tinggi

Laporan LKPJ 2024 dinilai belum mencerminkan keadilan pembangunan dan penggunaan anggaran yang strategis.
DPRD Kaltim AisyahAisyah11 Jun 2025545
Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Reddit Telegram Email
Pansus DPRD Kaltim Kritik LKPJ 2024: Belanja Modal Minim, Ketimpangan Masih Tinggi
Rapat Paripurna ke-17 di Gedung Utama B DPRD Kalimamtan Timur (dok/vimora)
Share
Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email

Samarinda – Di balik angka pertumbuhan ekonomi yang tinggi, masih tersembunyi ketimpangan yang mencolok di Kalimantan Timur. Itulah yang menjadi benang merah kritik Panitia Khusus (Pansus) DPRD Kaltim dalam rapat paripurna ke-17 saat menyampaikan laporan akhir atas Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Tahun Anggaran 2024, Rabu (11/6/2025).

Ketua Pansus, Agus Suwandi, menyampaikan beragam temuan dan catatan strategis, termasuk realisasi pendapatan daerah yang mencapai Rp22,08 triliun atau 104,06 persen dari target. Namun, kinerja pendapatan asli daerah (PAD), khususnya dari pajak dan pengelolaan kekayaan, belum mencapai target maksimal. PAD dari pajak hanya 99,76 persen, sementara dari pengelolaan kekayaan daerah baru 91,90 persen.

“Selisih realisasi itu setara Rp41 miliar. Bisa digunakan untuk merehabilitasi 40 ruang kelas,” ungkap Agus, menggarisbawahi pentingnya efisiensi dan alokasi anggaran yang tepat sasaran.

Di sisi belanja, Pansus mencatat realisasi anggaran sebesar Rp20,46 triliun. Sayangnya, belanja modal hanya menyumbang 23,8 persen, jauh dari ambang batas 40 persen sebagaimana diatur dalam UU Nomor 1 Tahun 2022. Ini menandakan anggaran lebih fokus pada operasional jangka pendek, bukan pada pembangunan jangka panjang.

Ketimpangan pembangunan daerah juga mencuat. Meski IPM Kaltim 2024 menempati posisi ketiga nasional dengan skor 78,79, beberapa kabupaten masih di bawah rata-rata nasional, seperti Mahakam Ulu, Kutai Barat, dan Penajam Paser Utara. Tingkat pengangguran terbuka (TPT) yang mencapai 5,14 persen, tertinggi se-Kalimantan, menjadi bukti bahwa pertumbuhan ekonomi belum merata.

“Perekonomian kita tumbuh, tapi belum dirasakan merata oleh semua kalangan,” tegas Agus.

Pansus juga mengkritik lambatnya penurunan angka stunting yang stagnan di angka 22,9 persen, jauh dari target 12,83 persen. Pansus mengusulkan Peraturan Gubernur untuk memperkuat sinergi penanganan stunting lintas sektor.

Temuan lain mencakup proyek fisik bermasalah, seperti gedung SMKN yang putus kontrak, drainase molor di Samarinda, dan Jembatan Sei Nibung yang belum selesai. Agus menyebut perlunya pengawasan lebih ketat agar proyek tidak hanya jadi formalitas tanpa manfaat nyata.

Dari sisi pengelolaan aset, terdapat anomali penurunan nilai aset Pemprov dari Rp49 triliun menjadi Rp29 triliun, dengan satu bidang tanah tidak diketahui keberadaannya. Pansus mendesak verifikasi ulang.

Rekomendasi Pansus diserahkan dalam empat kelompok, mencakup percepatan proyek strategis, optimalisasi BUMD, dan perencanaan rumah sakit berbasis pertumbuhan penduduk.

“Rekomendasi ini bukan sekadar catatan. Ini peta jalan menuju Kalimantan Timur yang lebih adil dan sejahtera,” pungkas Agus.

Silakan Bekomentar
Agus Suwandi Berita Kaltim DPRD Kaltim LKPj 2024
Share. Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email

Related Posts

DPRD Kaltim Akhiri Mediasi, Kasus RSHD Tunggu Putusan Hukum

Sosper ke-9 Damayanti Hidupkan Kembali Pendidikan Karakter Berbasis Pancasila

PPU Tetap Jadi Lumbung Padi, Harum Ingatkan Petani

Berita Terkini

Prabowo dan Lee Jae Myung Teguhkan Aliansi Ekonomi-Defence Baru

AisyahAisyah1 Nov 2025 Politik

Wartawan Apresiasi Langkah Menpora Erick Thohir Gelar Sarasehan Terbuka di Kemenpora

29 Okt 2025

Semangat Baru Olahraga Tasikmalaya, PB IGOCIS Siap Cetak Atlet Muda

4 Okt 2025

ICW Desak Usut Peran Dito Ariotedjo di Kasus BTS

2 Okt 2025
Stay In Touch
  • Facebook
  • Twitter
  • Instagram
  • YouTube
  • TikTok
  • WhatsApp
Artikel Terkini

Bukan Malas, Cuma Belum Punya Sistem Hidup

29 Sep 2025

Rahasia Tetap Kenyang dan Sehat Tanpa Harus Makan Nasi

22 Sep 2025

Mekanisme Perlindungan Hak Cipta Lagu dan Penarikan Royalti melalui Lembaga Manajemen Kolektif

4 Jul 2025

Menyambut Idul Adha: Pahami Aspek Hukum dalam Ibadah Kurban

26 Mei 2025

Rakyat Dijadikan Figuran oleh “Bapak Aing”

27 Feb 2025

Terobosan PPNS: Teknologi Deteksi Gas Berbasis Android untuk Keamanan Kerja

20 Des 2024
© 2025 | Vimora.id by Dexpert, Inc.
PT Dexpert Visi Media
  • Redaksi
  • Kode Etik
  • Pedoman
  • Kontak

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.