Kutai Timur – Anggota Komisi D DPRD Kutai Timur Prayunita Utami, menyoroti ketimpangan antara besarnya anggaran daerah dan kurangnya pembangunan di wilayah Kutai Timur.
Dalam pernyataannya baru-baru ini, Ia menekankan pentingnya sinkronisasi yang kuat antara pemerintah daerah dan DPRD untuk memperbaiki kondisi ini.
“Anggaran kita ini banyak tapi pembangunan kita ini kurang, saya saja malu laporan ke pusat. Sinkronisasi pemerintah dan DPRD harus benar-benar kuat,” ujar Prayunita Utami.
Prayunita, yang mewakili Dapil 3 Kutim yang meliputi Kecamatan Batu Ampar, Muara Bengkal, Muara Ancalong, Long Mesangat, Telen, Busang, Kongbeng, dan Muara Wahau, menyoroti masalah utama yang dihadapi masyarakat setempat, yaitu kebutuhan air bersih dan listrik.
“Masyarakat di dapil saya terutama meminta air bersih dan listrik. Kemarin saya sudah ke pusat, solusinya DPR RI akan membantu, dan saya tinggal mempersiapkan di sini, entah dari camatnya atau pemerintah di sini mereka akan membantu,” jelasnya.
Legislator Partai Nasdem itu mengatakan bahwa luasnya wilayah Kutai Timur menghambat pemerataan pembangunan.
“Kemarin ditegur juga karena anggaran Kutim itu banyak tapi kenapa belum merata. Kendala utama kita kan luas wilayah, jangankan dari kecamatan ke kecamatan, dari desa pun kita berjauhan,” tambahnya.
Selain itu, Prayunita menyampaikan rencananya untuk memanggil pihak Diskominfo Kutim, guna mencari solusi atas masalah pemerataan sinyal dan layanan komunikasi yang masih kurang di daerah tersebut.
“Kabar dari Diskominfo katanya sudah merata ternyata belum, makanya akan kita panggil gimana solusinya,” katanya.
Terakhir, Prayunita menegaskan masalah listrik yang belum merata di kecamatan seperti Muara Bengkal dan Busang juga menjadi perhatian utama. Prayunita berjanji akan terus memperjuangkan kebutuhan dasar masyarakat di Dapil 3.
“Insyallah semuanya akan terus saya perjuangkan, siapapun yang nantinya melanjutkan semoga permasalahan akan berkurang,” pungkasnya.

