Close Menu
Vimora.idVimora.id
  • Beranda
  • Politik
  • Ekonomi
  • Lifestyle
  • Artikel
What's Hot

Prabowo Soroti Kerugian Judi Online, Capai Rp134 Triliun

3 Nov 2025

PBB Kecam Dunia Bungkam atas Kekejaman terhadap Perempuan Gaza

1 Nov 2025

Prabowo dan Lee Jae Myung Teguhkan Aliansi Ekonomi-Defence Baru

1 Nov 2025
1 2 3 … 777 Next
Facebook X (Twitter) Instagram
Facebook X (Twitter) Instagram
Vimora.idVimora.id
Subscribe
  • Beranda
  • Politik

    Prabowo dan Lee Jae Myung Teguhkan Aliansi Ekonomi-Defence Baru

    1 Nov 2025

    Tito Karnavian Tegaskan Loyalitas Kepala Daerah terhadap Program Nasional

    30 Okt 2025

    Prabowo Soroti Parahnya Korupsi, Janji Tindak Tegas

    29 Sep 2025

    Prabowo Rapat Evaluasi MBG, Pastikan Tepat Sasaran

    29 Sep 2025

    Dasco Desak BGN dan APH Tuntaskan Kasus Keracunan MBG

    25 Sep 2025
  • Ekonomi
  • Lifestyle

    Bukan Malas, Cuma Belum Punya Sistem Hidup

    29 Sep 2025

    Rahasia Tetap Kenyang dan Sehat Tanpa Harus Makan Nasi

    22 Sep 2025

    Menyambut Idul Adha: Pahami Aspek Hukum dalam Ibadah Kurban

    26 Mei 2025

    Terobosan PPNS: Teknologi Deteksi Gas Berbasis Android untuk Keamanan Kerja

    20 Des 2024

    Panduan Olahraga Ringan di Rumah untuk Tetap Bugar di Tengah Kesibukan

    25 Nov 2024
  • Artikel
Vimora.idVimora.id

Yan Desak Pemerintah Atasi Kekurangan Ruang Kelas di Kutai Timur

DPRD Kutim Lutfi RahmaLutfi Rahma22 Jul 2024844
Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Reddit Telegram Email
Yan Desak Pemerintah Atasi Kekurangan Ruang Kelas di Kutai Timur
Ketua Komisi D DPRD Kutai Timur, Yan
Share
Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email

Kutim – Ketua Komisi D DPRD Kutai Timur Yan, menanggapi dilema kekurangan ruang kelas di SMP dan SD, serta meminta pemerintah segera menangani masalah ini.

Ia menjelaskan, sejak tahun lalu anak-anak terpaksa duduk di lorong, dan menggunakan mushola sebagai kelas darurat.

“Kita tidak mengantisipasi situasi ini. Jika tidak segera diatasi, persoalan akan semakin menumpuk tahun depan,” ujar Yan dalam wawancara, Rabu (10/7/2024).

Sekolah-sekolah di Kutai Timur menghadapi masalah overkapasitas. Masalah utama yang dihadapi adalah kapasitas sekolah negeri yang tidak lagi mampu menampung seluruh siswa yang mendaftar, terutama di jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).

Keterbatasan Lahan Hambat Pembangunan Sekolah Baru di Kutai Timur

Usulan untuk membangun gedung sekolah baru atau menambah ruang kelas sebenarnya sudah dipertimbangkan, namun terkendala oleh keterbatasan lahan.

“Dinas kita juga sudah menyiapkan lahan. Kalau diizinkan dan tidak melanggar hukum, kita juga akan menyiapkan bangunannya lalu kita hibahkan. Itu artinya kita benar-benar siap dan saya menyetujui karena ini hanya menunda problema,” tambahnya.

Selain itu, kewenangan untuk jenjang SMA dan SMK berada di bawah koordinasi Provinsi, bukan Kabupaten. Hal ini membuat DPRD Kutim harus mencari solusi alternatif yang bisa diterapkan segera.

“Terkait kebijakan SLTA yang berada di bawah provinsi, mereka melihat kesiapan pemda kita. Ketika pemda sudah menyiapkan lahannya, maka mereka juga siap membangun,” ujarnya.

Legislator Partai Gerindra itu menyoroti, banyak anak tidak terakomodir di SLTA karena keterbatasan ruang kelas.

Program P3K: Harapan Baru untuk Menambah Tenaga Pengajar di Kutai Timur

“Tahun ini saja sudah banyak sekali data anak kita yang tidak terakomodir di SLTA. Membangun sekolah itu membutuhkan tenaga pengajar, sedangkan kita dibatasi untuk merekrut PK2D. Namun, ada program pemerintah terkait penerimaan P3K yang akan tuntas sampai tahun depan,” jelasnya.

Yan optimis terhadap program penerimaan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) yang dapat mengatasi masalah keterbatasan tenaga pengajar.

“Pembangunan sekolah membutuhkan tenaga pengajar, tetapi kita dibatasi dalam merekrut tenaga kerja kontrak daerah (PK2D). Namun, ada program penerimaan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) yang akan tuntas tahun depan,” jelas Yan.

Terakhir, Yan berharap pemerintah tidak menghentikan pengembangan pendidikan meski ada keterbatasan.

“Saya belum paham mengenai teknis penggunaan dana BOS tahun ini. Apalagi tentang SLTA, tapi kita berharap ini kan konsekuensi dari kemajuan. Maka tidak mungkin pemerintah menyetop sesuatu sementara sekolah pendidikan kita terus berjalan. Nanti mereka ngajarnya di mana kalau distop. Saya kira tidak, kalau sekolah pasti kita membuka lowongan penerimaan,” harapnya.

Silakan Bekomentar
DPRD Kutim Kabar Kutim Yan
Share. Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email

Related Posts

Baharuddin Desak DPRD Kaltim Tuntaskan Konflik Bendungan Marang Kayu

DPRD Soroti Ketimpangan Jalan, Tol Penting tapi Desa Juga Butuh Akses

DPRD Kutim Siap Perkuat Anggaran untuk Pengembangan UMKM Lokal

Berita Terkini

Prabowo Soroti Kerugian Judi Online, Capai Rp134 Triliun

AisyahAisyah3 Nov 2025 Global

PBB Kecam Dunia Bungkam atas Kekejaman terhadap Perempuan Gaza

1 Nov 2025

Prabowo dan Lee Jae Myung Teguhkan Aliansi Ekonomi-Defence Baru

1 Nov 2025

Menaker Wanti-wanti Program Magang Nasional Tak Jadi Ajang Eksploitasi

1 Nov 2025
Stay In Touch
  • Facebook
  • Twitter
  • Instagram
  • YouTube
  • TikTok
  • WhatsApp
Artikel Terkini

Bukan Malas, Cuma Belum Punya Sistem Hidup

29 Sep 2025

Rahasia Tetap Kenyang dan Sehat Tanpa Harus Makan Nasi

22 Sep 2025

Mekanisme Perlindungan Hak Cipta Lagu dan Penarikan Royalti melalui Lembaga Manajemen Kolektif

4 Jul 2025

Menyambut Idul Adha: Pahami Aspek Hukum dalam Ibadah Kurban

26 Mei 2025

Rakyat Dijadikan Figuran oleh “Bapak Aing”

27 Feb 2025

Terobosan PPNS: Teknologi Deteksi Gas Berbasis Android untuk Keamanan Kerja

20 Des 2024
© 2025 | Vimora.id by Dexpert, Inc.
PT Dexpert Visi Media
  • Redaksi
  • Kode Etik
  • Pedoman
  • Kontak

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.