Close Menu
Vimora.idVimora.id
  • Beranda
  • Politik
  • Ekonomi
  • Lifestyle
  • Artikel
What's Hot

Prabowo Kerahkan Seluruh Kekuatan Nasional untuk Percepatan Tanggap Darurat Sumatera

1 Des 2025

27 Ribu Hektare Sawah Terendam, Pertanian Sumatera Terpukul

1 Des 2025

Prabowo Serukan Pemda Siaga Hadapi Perubahan Iklim

1 Des 2025
1 2 3 … 786 Next
Facebook X (Twitter) Instagram
Facebook X (Twitter) Instagram
Vimora.idVimora.id
Subscribe
  • Beranda
  • Politik

    Prabowo Kerahkan Seluruh Kekuatan Nasional untuk Percepatan Tanggap Darurat Sumatera

    1 Des 2025

    Prabowo Serukan Pemda Siaga Hadapi Perubahan Iklim

    1 Des 2025

    Prabowo: Indonesia Harus Mandiri, Tak Lagi Bergantung Asing

    29 Nov 2025

    Muhammadiyah Tegaskan Sinergi, Haedar Dorong Pengawalan Program Prabowo

    18 Nov 2025

    Istana Siap Tindaklanjuti Putusan MK soal Larangan Polisi Jabat Posisi Sipil

    14 Nov 2025
  • Ekonomi
  • Lifestyle

    Bukan Malas, Cuma Belum Punya Sistem Hidup

    29 Sep 2025

    Rahasia Tetap Kenyang dan Sehat Tanpa Harus Makan Nasi

    22 Sep 2025

    Menyambut Idul Adha: Pahami Aspek Hukum dalam Ibadah Kurban

    26 Mei 2025

    Terobosan PPNS: Teknologi Deteksi Gas Berbasis Android untuk Keamanan Kerja

    20 Des 2024

    Panduan Olahraga Ringan di Rumah untuk Tetap Bugar di Tengah Kesibukan

    25 Nov 2024
  • Artikel
Vimora.idVimora.id

27 Ribu Hektare Sawah Terendam, Pertanian Sumatera Terpukul

Hujan deras menghanyutkan harapan petani, 385 hektare sawah di Sumatera alami kerusakan total.
Lingkungan AisyahAisyah1 Des 2025
Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Reddit Telegram Email
27 Ribu Hektare Sawah Terendam, Pertanian Sumatera Terpukul
Sampah kayu yang hanyut disepanjang jalur banjir. (.inet)
Share
Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email

Jakarta – Derasnya curah hujan yang mengguyur wilayah Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat menyebabkan bencana banjir besar yang merendam setidaknya 27.000 hektare lahan sawah. Dari total tersebut, sebanyak 385 hektare mengalami kerusakan berat atau puso, sehingga dipastikan gagal panen.

Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Sekretaris Jenderal Suwandi menyatakan, data tersebut didapat dari pemantauan langsung tim yang dipimpin oleh Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman. Bencana ini tidak hanya berdampak pada lahan padi, tetapi juga sekitar 200 hektare ladang jagung turut terdampak.

“Bapak Menteri sudah turunkan tim ke tiga provinsi. Dari laporan terakhir, 27.000 hektare sawah terdampak banjir, dan 385 hektare puso. Ada juga sekitar 200 hektare tanaman jagung yang ikut rusak,” ungkap Suwandi dalam rapat koordinasi inflasi di Kementerian Dalam Negeri, Senin (1/12/2025).

Sebagai bagian dari respons cepat, pemerintah mulai menyalurkan bantuan logistik seperti beras dan minyak goreng ke wilayah-wilayah terdampak. Meski distribusi masih berjalan, langkah ini dianggap krusial untuk membantu kebutuhan dasar petani yang terdampak langsung bencana.

Selain penanganan darurat, Kementan juga menyiapkan delapan strategi antisipatif untuk mengurangi dampak bencana serupa di masa mendatang. Strategi tersebut antara lain pemetaan wilayah rawan banjir, pemanfaatan informasi cuaca dari BMKG, pembentukan brigade penanganan bencana pertanian, perbaikan drainase dan sistem irigasi, hingga penggunaan benih tahan genangan.

“Penting untuk memetakan area rawan banjir dan mempersiapkan benih yang lebih adaptif terhadap cuaca ekstrem. Kami juga akan distribusikan benih gratis kepada petani terdampak,” tegas Suwandi.

Langkah antisipasi ini dinilai penting di tengah meningkatnya frekuensi bencana hidrometeorologi yang disebabkan oleh perubahan iklim. Dalam konteks ini, ketahanan sektor pertanian menjadi perhatian serius pemerintah untuk menjaga stabilitas pangan nasional.

Pakar pertanian juga menyuarakan kekhawatiran bahwa banjir berulang akan berdampak pada ketahanan pangan daerah. Ketergantungan pada satu musim tanam dan kerusakan infrastruktur pertanian berisiko memperburuk ketimpangan produksi dan distribusi.

Dengan kerusakan ribuan hektare lahan pertanian di Sumatera, pemerintah diharapkan dapat mempercepat pemulihan dan memastikan perlindungan terhadap mata pencaharian petani. Langkah-langkah strategis Kementan menjadi harapan baru di tengah bencana yang menghantam jantung pertanian daerah.

Silakan Bekomentar
Share. Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email

Related Posts

Kolaborasi Pemprov Kaltim, Pemulihan Ekosistem Terumbu Karang di Kepulauan Derawan

Indonesia Siapkan Strategi Antisipasi Hadapi El Nino dan Indian Ocean Dipole

Rumah Kreasi: Dukungan Sani untuk Anjal dan Gepeng

Berita Terkini

Prabowo Kerahkan Seluruh Kekuatan Nasional untuk Percepatan Tanggap Darurat Sumatera

AisyahAisyah1 Des 2025 Politik

Prabowo Serukan Pemda Siaga Hadapi Perubahan Iklim

1 Des 2025

PKB Soroti Kayu Hanyut di Banjir Sumut, Indikasi Perambahan Hutan

29 Nov 2025

Prabowo: Indonesia Harus Mandiri, Tak Lagi Bergantung Asing

29 Nov 2025
Stay In Touch
  • Facebook
  • Twitter
  • Instagram
  • YouTube
  • TikTok
  • WhatsApp
Artikel Terkini

Bukan Malas, Cuma Belum Punya Sistem Hidup

29 Sep 2025

Rahasia Tetap Kenyang dan Sehat Tanpa Harus Makan Nasi

22 Sep 2025

Mekanisme Perlindungan Hak Cipta Lagu dan Penarikan Royalti melalui Lembaga Manajemen Kolektif

4 Jul 2025

Menyambut Idul Adha: Pahami Aspek Hukum dalam Ibadah Kurban

26 Mei 2025

Rakyat Dijadikan Figuran oleh “Bapak Aing”

27 Feb 2025

Terobosan PPNS: Teknologi Deteksi Gas Berbasis Android untuk Keamanan Kerja

20 Des 2024
© 2025 | Vimora.id by Dexpert, Inc.
PT Dexpert Visi Media
  • Redaksi
  • Kode Etik
  • Pedoman
  • Kontak

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.