Jakarta – Sejumlah aktivis dari organisasi lingkungan Greenpeace melakukan aksi protes di rumah pribadi Perdana Menteri (PM) Inggris, Rishi Sunak, yang terletak di Yorkshire, Inggris. Dalam bentuk penolakan terhadap kebijakan perluasan pengeboran minyak yang dikeluarkan oleh pemerintah Inggris, aktivis-aktivis tersebut menutupi rumah PM Sunak dengan kain hitam pada (03/08/2023).
Protes ini terkait dengan langkah-langkah yang diambil oleh PM Sunak untuk menekan taktik-taktik demonstrasi dari kelompok “eco-mob,” termasuk aksi berjalan lambat di jalan-jalan yang sibuk dan “mengunci” bangunan atau infrastruktur. Baru-baru ini, Sunak memperkenalkan undang-undang baru yang bertujuan untuk menghambat gerakan protes tersebut.
Aksi Protes Greenpeace di Yorkshire
Dalam aksi protes tersebut, empat orang aktivis menggunakan tangga untuk naik ke atap rumah PM Sunak, sementara dua orang lainnya membentangkan spanduk bertuliskan pesan bertanya, “Rishi Sunak, Keuntungan Minyak atau Masa Depan Kita?” Tindakan ini dilakukan dengan tujuan menyoroti peran penting dari kebijakan energi dalam menghadapi tantangan perubahan iklim dan pelestarian lingkungan.
Walaupun PM Sunak tidak berada di rumah pada saat protes berlangsung, aksi tersebut berhasil menarik perhatian media dan masyarakat. Sehari sebelumnya, Sunak mengumumkan rencananya untuk meninggalkan Inggris dan berlibur ke California.
Target Emisi Karbon Inggris 2050
Kebijakan lingkungan di Inggris tengah menjadi sorotan, terutama karena negara tersebut telah mengadopsi target ambisius untuk mencapai emisi karbon nol bersih pada tahun 2050. Langkah ini diprakarsai oleh mantan Perdana Menteri Theresa May pada tahun 2019, dan sejak itu, pemerintah Inggris telah berupaya membangun kapasitas energi terbarukan dengan cepat.
Aksi protes Greenpeace ini menunjukkan ketegangan antara tujuan lingkungan yang ambisius dan kebijakan-kebijakan pemerintah yang terkait dengan energi fosil. Konflik seperti ini menjadi perhatian penting bagi masyarakat dan pemimpin politik untuk mencari keselarasan antara keberlanjutan lingkungan dan pertumbuhan ekonomi.
Protes Lingkungan Mendorong Kebijakan Berkelanjutan
Dengan munculnya tindakan protes seperti ini, diharapkan pemerintah Inggris akan lebih mendengarkan aspirasi dan keprihatinan masyarakat terkait perubahan iklim dan perlunya transisi menuju sumber energi yang lebih berkelanjutan.
Semakin meningkatnya kesadaran akan pentingnya perlindungan lingkungan dan dampak negatif dari pemanfaatan bahan bakar fosil diharapkan dapat mendorong terciptanya kebijakan yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan bagi masa depan Inggris dan dunia.

 
		
 
									 
					
