Sidoarjo – Skuadron Udara 200 Wing Udara (WU) 2 Puspenerbal berperan penting dalam latihan terbang malam bagi para siswa Pendidikan Perwira Penerbang (Dikpabang) XVIII, yang berlangsung selama dua hari, 22-23 Oktober 2024.
Latihan ini merupakan bagian dari program lanjutan guna mengasah kemampuan para perwira muda TNI AL dalam mengoperasikan pesawat di kondisi minim cahaya.Menggunakan pesawat latih Piper Archer DX, Beechcraft G-36 Bonanza, dan Bell-505 Jet Ranger X, latihan dilaksanakan di wilayah udara selatan dan utara.

Siswa terbang dalam 3 sorti pada setiap pesawat untuk meningkatkan keterampilan terbang di malam hari.Komandan Wing Udara 2 Puspenerbal, Kolonel Laut (P) Adam Firmansyah, mengungkapkan bahwa terbang malam menuntut tingkat konsentrasi yang lebih tinggi karena keterbatasan cahaya. Hal ini, menurutnya, menjadi latihan penting sebagai persiapan para perwira dalam menghadapi tugas di masa mendatang.
“Penerbangan malam hari berbeda dengan siang. Pilot harus siap menghadapinya sebagai bagian dari kesiapan tugas ke depan,” kata Adam Firmansyah, Rabu malam (23/10/2024).
Senada dengan itu, Komandan Skuadron Udara 200 Letkol Laut (P) Erich Yuliontirta, menjelaskan bahwa Skuadron 200 berperan dalam membina keterampilan para penerbang muda TNI AL. Menurutnya, latihan ini merupakan dasar penting bagi para perwira untuk melaksanakan misi di masa depan.
“Latihan terbang malam selama dua hari ini diharapkan menjadi bekal yang berharga bagi para rajawali muda,” ujarnya.
Latihan terbang malam ini dirancang agar para perwira penerbang muda semakin siap dan terampil dalam menjalankan tugas-tugas penerbangan TNI AL. (Iqbal)

 
		
 
									 
					
