Close Menu
Vimora.idVimora.id
  • Beranda
  • Politik
  • Ekonomi
  • Lifestyle
  • Artikel
What's Hot

MKD Nonaktifkan Tiga Anggota DPR karena Langgar Etik

5 Nov 2025

Misi Baru Erick Thohir: Bawa Indonesia ke Piala Dunia 2030

5 Nov 2025

Wamendagri: Inovasi Pemerintah Jangan Sekadar Gimmick

5 Nov 2025
1 2 3 … 780 Next
Facebook X (Twitter) Instagram
Facebook X (Twitter) Instagram
Vimora.idVimora.id
Subscribe
  • Beranda
  • Politik

    Wamendagri: Inovasi Pemerintah Jangan Sekadar Gimmick

    5 Nov 2025

    Prabowo Tegaskan Utang Whoosh Tak Perlu Dipolitisasi

    4 Nov 2025

    Prabowo dan Lee Jae Myung Teguhkan Aliansi Ekonomi-Defence Baru

    1 Nov 2025

    Tito Karnavian Tegaskan Loyalitas Kepala Daerah terhadap Program Nasional

    30 Okt 2025

    Prabowo Soroti Parahnya Korupsi, Janji Tindak Tegas

    29 Sep 2025
  • Ekonomi
  • Lifestyle

    Bukan Malas, Cuma Belum Punya Sistem Hidup

    29 Sep 2025

    Rahasia Tetap Kenyang dan Sehat Tanpa Harus Makan Nasi

    22 Sep 2025

    Menyambut Idul Adha: Pahami Aspek Hukum dalam Ibadah Kurban

    26 Mei 2025

    Terobosan PPNS: Teknologi Deteksi Gas Berbasis Android untuk Keamanan Kerja

    20 Des 2024

    Panduan Olahraga Ringan di Rumah untuk Tetap Bugar di Tengah Kesibukan

    25 Nov 2024
  • Artikel
Vimora.idVimora.id

Tak Cukup Janji Lisan, Jahidin: Ganti Rugi Jembatan Mahakam Harus Sah Secara Hukum

Anggota DPRD Kaltim Jahidin menegaskan perlunya dasar hukum kuat atas komitmen perusahaan yang merusak Jembatan Mahakam.
DPRD Kaltim AisyahAisyah25 Mei 2025682
Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Reddit Telegram Email
Tak Cukup Janji Lisan, Jahidin: Ganti Rugi Jembatan Mahakam Harus Sah Secara Hukum
Anggota DPRD Kalimantan Timur, Jahidin (dok/vimora)
Share
Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email

Samarinda – Anggota DPRD Kalimantan Timur, Jahidin, menegaskan bahwa setiap komitmen ganti rugi dari perusahaan pelayaran atas insiden tabrakan di Jembatan Mahakam harus dilindungi secara hukum. Ia meminta agar janji perbaikan tidak hanya dituangkan dalam berita acara, tetapi diformalkan melalui akta notaris agar memiliki kekuatan hukum mengikat.

Pernyataan ini disampaikan menyusul belum jelasnya realisasi pembayaran ganti rugi senilai Rp35 miliar oleh salah satu perusahaan yang terlibat dalam insiden tabrakan tongkang bermuatan batu bara pada Sabtu 26 April 2025 malam. Insiden itu terjadi setelah tali penarik tongkang putus dan ponton menghantam pilar keempat Jembatan Mahakam.

“Kalau memang mereka serius ingin bertanggung jawab, harus ada pernyataan resmi melalui notaris. Jangan hanya pernyataan bawah tangan yang kemudian disalin dalam berita acara, itu lemah secara hukum,” ujar Jahidin di Kantor DPRD Kaltim, Jumat (23/5/2025).

Ia menekankan bahwa akta notaris menjadi dasar hukum kuat jika suatu saat perusahaan tidak menepati janji. Dengan dokumen sah, langkah hukum seperti penyitaan aset bisa dilakukan. Ia menyoroti bahwa banyak perusahaan sebelumnya hanya menyampaikan janji lisan atau kesepakatan informal yang sulit dipertanggungjawabkan.

Kerusakan yang ditimbulkan kali ini cukup signifikan, terutama pada bagian safety fender pilar keempat, yang berfungsi melindungi struktur utama jembatan. Jika tidak segera diperbaiki, kerusakan ini dapat mengancam stabilitas jangka panjang dari Jembatan Mahakam.

“Dari data Komisi I, sudah ada 23 insiden yang berdampak langsung pada struktur Jembatan Mahakam. Tapi tidak semua perusahaan memberikan jaminan tertulis atau benar-benar menjalankan kewajiban perbaikan yang telah dijanjikan,” kata Jahidin.

Ia menilai kondisi ini tidak bisa terus didiamkan. Jembatan Mahakam merupakan infrastruktur strategis yang menopang mobilitas dan aktivitas ekonomi di Kalimantan Timur. Ketidakjelasan tanggung jawab atas kerusakan hanya akan menambah beban pemerintah dan meresahkan masyarakat.

Dalam forum resmi DPRD, Jahidin telah mengusulkan agar penggunaan akta notaris menjadi prosedur wajib dalam setiap penyelesaian tanggung jawab hukum antara pelaku usaha dan pemerintah. Usulan tersebut kini tengah dibahas lebih lanjut di tingkat pimpinan dewan.

“Ini bukan soal menekan pelaku usaha, tapi memastikan perlindungan bagi kepentingan masyarakat luas. Kita tidak bisa terus-menerus dirugikan hanya karena kelalaian yang berulang. Negara harus hadir dengan perangkat hukum yang tegas,” tutupnya.

Silakan Bekomentar
Berita Kaltim DPRD Kaltim Ganti Rugi Jembatan Mahakam Insiden Tongkang Samarinda Jahidin Jahidin DPRD Kaltim
Share. Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email

Related Posts

DPRD Kaltim Akhiri Mediasi, Kasus RSHD Tunggu Putusan Hukum

Sosper ke-9 Damayanti Hidupkan Kembali Pendidikan Karakter Berbasis Pancasila

PPU Tetap Jadi Lumbung Padi, Harum Ingatkan Petani

Berita Terkini

MKD Nonaktifkan Tiga Anggota DPR karena Langgar Etik

AisyahAisyah5 Nov 2025 Hukum

Misi Baru Erick Thohir: Bawa Indonesia ke Piala Dunia 2030

5 Nov 2025

Wamendagri: Inovasi Pemerintah Jangan Sekadar Gimmick

5 Nov 2025

Prabowo Gunakan Dana Korupsi dan Efisiensi untuk Bayar Whoosh

5 Nov 2025
Stay In Touch
  • Facebook
  • Twitter
  • Instagram
  • YouTube
  • TikTok
  • WhatsApp
Artikel Terkini

Bukan Malas, Cuma Belum Punya Sistem Hidup

29 Sep 2025

Rahasia Tetap Kenyang dan Sehat Tanpa Harus Makan Nasi

22 Sep 2025

Mekanisme Perlindungan Hak Cipta Lagu dan Penarikan Royalti melalui Lembaga Manajemen Kolektif

4 Jul 2025

Menyambut Idul Adha: Pahami Aspek Hukum dalam Ibadah Kurban

26 Mei 2025

Rakyat Dijadikan Figuran oleh “Bapak Aing”

27 Feb 2025

Terobosan PPNS: Teknologi Deteksi Gas Berbasis Android untuk Keamanan Kerja

20 Des 2024
© 2025 | Vimora.id by Dexpert, Inc.
PT Dexpert Visi Media
  • Redaksi
  • Kode Etik
  • Pedoman
  • Kontak

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.